Penulis | : | Emiliana Giacomello & Luana Toniolo |
Negara Asal | : | |
Penerjemah | : | Dr. Samuel Piter Irab, S.KM., M.PH |
Jml. Hal. | : | viii + 411 |
Ukuran Buku | : | B5 (17cm x 25cm) |
ISBN | : | 978-602-7905-91-7 |
E-ISBN | : | 978-602-7905-92-4 |
Penuaan merupakan fenomena multifaset yang diakibatkan oleh satu atau lebih kegagalan pada tingkat molekuler, seluler, fisiologis, dan fungsional tubuh. Banyak penyakit yang ditemukan pada usia lanjut, sehingga pada usia lanjut menjadi tantangan dalam mencapai target terapi yang baik. Selain itu mengenai penyebab penuaan dan antipenuaan pada manusia mungkin sulit memberikan hasil yang beragam karena karakteristik sanitasi, geografis, dan sosioekonomi menjadi faktor penting dalam menjaga tubuh pada masa penuaan.
Menurut undang-undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya. Oleh karena itu, kesehatan usia lanjut perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuan sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.
Lansia (lanjut usia) adalah proses alamiah yang terjadi pada seseorang karena telah memasuki tahap akhir dari fase kehidupan. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dimana seseorang mengalami beberapa perubahan yang mempengaruhi fungsi dan kemampuan seluruh tubuh yang disebut dengan proses penuaan atau aging process. Selain itu proses alamiah lansia mengikuti deret umur, semakin bertambah umur maka semakin banyak tubuh yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga masa hidup lansia semakin pendek dengan keadaan status kesehatan yang kurang optimal. Proses penuaan ini tidak dapat diperbaik secara alamiah, namun proses penuaan dan status kesehatan lanjut usia dapat dipertahan melalui pola konsumi makanan.
Memasuki usia senja, tidak jarang para lanjut usia kehilangan nafsu makan, dan jumlah makanan yang dikonsumsi porsinya kecil tidak seperti pada masa muda. Namun ada juga lansia yang konsumi makanan dengan porsi yang besar baik sengaja maupun tidak, sehingga menyebabkan status kesehatan terganggu. Beragam penyebab penuaan dapat diketahui mulai dari menurunnya fungsi indra penciuman dan perasa, fungsi saluran pencernaan yang terganggu, hingga buruknya kondisi emosi akibat depresi atau penurunan fungsi otak.
Jika hal ini terus berlanjut, bisa terjadi kurang gizi atau malnutirisi pada lanjut usia, sehingga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Oleh sebab itu pilihan menu yang tepat bagi seorang lansia adalah disesuaikan dengan jenis makanan yang tepat sesuai dengan status kesehatannya. Artinya tidak semua makan bermanfaat bagi lansia, namun ada makanan tertentu yang menjamin kesehatannya di lanjut usia.
Mengatur porsi makan lansia sangat penting untuk mempertahankan kesehatan yang baik yang dikenal dengan gizi seimbang untuk lansia. Makanan yang mencukupi kebutuhan gizi lansia mendukung kesehatan tubuhnya. Pasalnya, banyak lansia yang mengalami tekanan darah tinggi, hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu menjaga makanan dengan diet yang baik bisa menekan gejala penyakit yang ditimbulkan karena penyakit tersebut berasal dari makanan yang tidak tepat. Dengan menjaga makanan dan diet yang baik pada masa lansia berdampak positif dalam mencegah perkembangan penyakit degenerative sehingga lansia tetap sehat.
Jayapura, Desember 2023
PENULIS
Jayapura, Desember 2023
PENULIS
Senin, 2 Desember 2024. Setelah melantik Pelaksana Tugas Dekan Teknik pada bulan November, Rektor […]
Jakarta, 2 Desember 2024 – Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-27 siap digelar pada Rabu, 4 […]
Kota Jayapura | Provinsi Papua | Provinsi Papua Barat | Provinsi Papua Tengah | Provinsi Papua Pegunungan | Provinsi Papua Selatan
Copyright © 2024 UncenPress – All rights reserved. Developed by Team UncenPress
UncenPress Program Pascasarjana – Universitas Cenderawasih
Di peruntukkan secara khusus kepada Tenaga Pendidik (Dosen), Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan (Staf) yang berada di lingkungan kampus Universitas Cenderawasih.
Penulis akan mendapatkan 4 exampler buku yang telah diterbitkan melalui UncenPress di lingkungan Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih
Penulis akan mendapatkan layanan khusus dari Tim UncenPress yaitu memproseskan pengajuan dalam penerbitan International Serial Book Number (ISBN) pada per 1 judul tulisan yang akan diterbitkan.
Uncen Press memberikan E-book gratis yang dilengkapi dengan E-ISBN kepada penulis yang telah menerbitkan dan mencetak bukunya. Sehingga buku dapat diakses di semua perangkat pintar elektronik.
Hasil tulisan akan dicetak dengan kualitas Hitam-Putih khususnya pada bagian isian dalam buku. Terkecuali pada Cover Buku akan dicetak dalam keadaan berwarna.
Maksimal cetak halaman buku sebanyak 150 halaman. Jika penulis memiliki tulisan diatas 150 halaman (setelah dilakukannya layout & penyuntingan teks, gambar, tabel, grafik diagram dan sebagainya, maka akan dikenakan biaya tambahan secara administratif dan status dialihkan menjadi Non-Paket.
Hasil tulisan yang akan dicetak dengan ukuran standar Internasional yaitu UNESCO (15,4 cm x 23 cm )
Penerbit (UncenPress) akan memberikan jaminan berupa hak pendapatan atau keuntungan dari hasil penjualan buku/referensi bacaan atas karya intelektual miliknya, melalui perjanjian kontrak yang telah disetujui antar Penerbit UncenPress dengan Penulis.