[ S I N O P S I S ]

Buku ini hadir dari refleksi mendalam celah antara metodologi dengan teori-teori antropologi, yang seringkali tidak merepresentasikan metode-metode yang memungkinkan pengembangan teori-teori baru, sehingga tidak dapat mengakomodasi dinamika sosial dan budaya yang terus berkembang. Kesenjangan inilah yang mendorong saya untuk berpikir lebih dalam mengenai bagaimana teori-teori tersebut dapat dibangun dan dikembangkan, dalam konteks antropologi dan ilmu sosial lainnya. Kesenjangan ini kemudian menjadi pemikiran utama yang mendorong penulisan buku ini.

Buku ini hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut, dengan tujuan menggali dan menawarkan pendekatan yang lebih relevan, terbuka dan inkluisif bagi perkembangan teori dalam ilmu sosial, khususnya dalam antropologi. Karena itu, buku ini hadir untuk menyediakan landasan teori yang lebih kritis, holistik dan komprehensif, serta mengembangkan metode-metode inovatif dalam pengembangan teori. Dengan mengintegrasikan perspektif dekolonial, poskolonial dan indegenous, serta pendekatan yang lebih inklusif, buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan masalah sosial dan budaya yang ada.

Dengan demikian, buku ini bukan hanya mencoba menawarkan cara-cara baru dalam membangun teori, tetapi juga mengajak pembaca untuk memikirkan kembali teori-teori yang ada dan bagaimana teori-teori tersebut dapat digunakan dalam penelitian dan praktik sosial yang lebih responsif terhadap keragaman lokal.